Karma (does) Exist..!?

Sepertinyaaa... Sebenarnya ini bukan jalan yang ditunjukkan buat gw. Tapi, jangan-jangan mungkin ini jalan yang benar?

Hem.. Sepertinya ini salah satu karma buat gw.. haha

Bermula dari tahun 2006, gw berdeklarasi untuk masuk perusahaan xxx dengan alasan semata-mata mendapatkan tiket gratis untuk bertemu artis favorit gw. Setelah 4 tahun berlalu, gw 'ngotot' buat masuk perusahaan itu, mendaftar sambil berdoa memaksa, "tolong Tuhan, semoga saya masuk perusahaan xxx". Tapi, ternyata gagal. haha.. Gw akui, betapa egoisnya gw akan permintaan gw itu, apalagi kalau ternyata Tuhan sudah menunjukkan jalan yang lain.

Sempet sedih banget ke arah desperatos karena determinasi tinggi untuk masuk perusahaan tersebut (semakin tinggi harapan, semakin sakit juga jatuhnya) apalagi sampai khusus doa novena, tapi untungnya gw bisa menata diri dan balik ke jalan yang benar lagi (thanks God). Doa gw setelah itu adalah: "Tolong Tuhan, semoga ini perusahaan yang tepat dan semoga saya bisa nonton Arashi di perusahaan manapun" dan akhirnya masuklah gw ke perusahaan lain (dengan harapan bisa nonton Arashi dengan gaji yang gw kumpulkan). Tapi setelah beberapa tahun berlalu, ternyata perusahaan pertama gw ini membuat gw tertekan dengan keberadaan bos gw yg psycho. 

Karena ingin banget keluar dari perusahaan itu, gw nyari2 kerjaan dan berdoa. Isi doanya: "Tolong Tuhan. Berikan saya perusahaan yang lebih baik daripada yang sekarang ini, apapun juga. (tanpa menyebutkan nonton Arashi)" Lalu, dengan resolusi kalau apapun yang terjadi, di posisi apapun, jabatan apapun, unit apapun, gw harus keluar dari perusahaan sekarang. Yah, kembali dengan ke'ngotot'an gw.

Lalu, kebetulan pas cari2 lowongan, si perusahaan xxx itu buka lowongan lagi di 2013 dan berulang lagi ke'ngotot'an gw buat masuk perusahaan itu lagi dengan harapan bisa nonton konser Arashi lagi (melihat kenyataan kondisi keuangan yang tidak memungkinkan gw untuk saving, melainkan dipakai untuk bantu keluarga. jadi gw butuh tiket transport gratis). Pada saat itu, gw berikrar, kalaupun gw gagal lagi, gw sudah ber-determinasi kalau tahun berikutnya gw akan daftar lagi lagi dan lagi hingga batas umur ngga boleh daftar. 

Sejak saat itu, mulai lagi keegoisan dalam doa gw: "Tuhan, mohon agar saya bisa keluar dari perusahaan sekarang, apapun perusahaannya. Jika memang perusahaan xxx ini jodohku, permudahkanlah. Jika tidak, mohon berikan yang terbaik bagiku. Semoga bisa nonton konser Arashi di Jepang." End up gw gagal untuk posisi MT marketing, tapi gw ngga sesedih dulu, karena masih ada back up perusahaan yang menampung. DAN ngga tau ini keajaiban karena Tuhan merasa ini jalannya atau karena Tuhan kesel ngeliat kengototan gw masuk perusahaan ini, akhirnya dipanggil lagi untuk wawancara posisi lain (yang ngga berhubungan sama sekali dengan latar belakang pendidikan) dan akhirnya gw diterima masuk perusahaan ini.

Mungkin bisa dibilang kualat/karma/apapun, karena gw waktu itu minta terserah apapun posisinya, asal bisa masuk perusahaan ini. T.T "MULUTMU, HARIMAUMU." Yah, mungkin inilah yang terjadi dengan kondisi gw saat ini. Haha.. sekarang ini gw kena karmanya. Di perusahaan lama gw jadi anak kesayangan, tapi di perusahaan sekarang gw jadi orang yang paling tidak dianggap. Bidang pekerjaan yang sama sekali baru dan tidak pernah dipelajari saat masa kuliah/sekolah. Bos yang sama2 tidak menyenangkan. Lalu, kondisi perusahaan yang tidak baik dan dipenuhi politik (tidak ada jenjang karir).

Haha.. lalu gw mulai mempertanyakan. Apakah kegagalan pertama kali itu sebenarnya petunjuk Tuhan untuk menjauhkan gw dari perusahaan tersebut? Tapi, karena saking ngototnya gw untuk tetap masuk perusahaan tersebut sampai berikrar untuk ikut tes tahun2 berikutnya, Tuhan akhirnya pasrah dan membiarkan gw mencoba 'pahit'nya di dalam perusahaan tersebut. Ataukah memang sebenarnya gw sudah ditakdirkan masuk perusahaan ini, tapi dengan cara berumit?

Hem.. Maafkan saya, Tuhan. Manusia yang tidak tahu terima kasih dan selalu menuntut banyak hal. Maafkan juga kengototan saya. Yang saya yakini, mungkin saja saat ini Tuhan ingin mengabulkan doa saya 8 tahun terakhir, yaitu untuk nonton konser Arashi. Oleh karena itu, fokus saya akan penuh ke sini.

Lalu, setelah berhasil, saya akan kembali berserah pada-Mu, ya Tuhan. Karir seperti apa yang akan kau tunjukkan ke diriku. Amin. Yang penting keluarga saya bahagia. Amin